media indonesia lagi latah dengan mencuatnya mobil esemka, memang ini sedikit mengobati rindunya kaum otomotif untuk berdikari sendiri dinegara sendiri. dan tentu saja mengobati rasa pilu bila kita mendengarkan berita tentang kekerasan yang ada dinegara ini… entah pembantaian dimesuji atapu apapun yang membuat pikiran ini tidak tenang,,, semudah itukah sertipikat tanah diperjual belikan??

terlepas dari masalah pemerintah yang tidak kunjung tuntas dan tidak jelas, mungkin karena jajarannya yang hanta main game saat jam dinas. mobnas esemba buatan murid smk atapun tawon menjadikan obat dalam dahaga kabar gembira yang ingin masyarakat dengarkan. memang esemka atapun tawon tidak sebaik atapun sebagus nisan x-tral atapun kijang inova tetapi jika kita pahami dulu nisan itu adalah datsun, kalau kita lihat mobil bak terbuka yang mempunyai moncong dan memiliki konstruksi mesin diesel itulah dulunya,,, itulah disaat mereka membangun pondasi untuk x-trail atau grang livina!

bagitu pula inova, jika kita ingat kijang sabun, kijang kotak, maka itulah cikal bakal inova yang digadang-gadangkan mobil yang cukup laris di Indonseia ataupun negaara lain layaknya india atau afrika seelatan, toyota tidak bisa lepas dari kijang kotak (seri mesin 4k). karena sejatinya kijang kotaklah yang menjadi modal dasar inova itu sendiri.

sekarang kita fokus, esemka dan tawon adalah kijang kotak itu, nanti akan berubah menjadi mobil yang sesuai dengan tuntutan jaman. ini yang membutuhkan perhatian khusus. pemerintah dibutakan gengsi,, bukan lagi patriotisme..  bila pola pikir pemerintah berubah,,, maka rakyatnyapun juga akan berubah,,,

esemka maupun tawon butuh suport.. pemerintah harus sadari itu.. terlepas model atau mesinya yang kurang bagus sangat bergantung pada riset pasar maupun teknoligi.. pemerintah harus sadari ini.. tawon dan esemka layaknya* maaf  hewan langka yang butuh ruang dan perlindungan.. hanya pemerintah yang bisa untuk saat ini..

kita lupakan dulu orang  yang mengatakan tawon jelek, esemka jelek… dia hanya orang yang kurang paham apa arti sebuah kehidupan.. dia hanya mencari kesenangan duniawi… dan telah melupakan rakyatnya pada dasarnya…

ini adalah titip tonggak kembalinya teknologi kita, setelah tutupnya Dirgantara Indonesia yang kita banggakan.. jangan sampai banyak universitas  negeri dengan jurusan otomotif tetapi kita sendiri tidak punya pabrik otomotif sendiri/nasional. jangan sampai kita hanya menjadikan diri kita babu untuk negara/pabrik negara lain…

untuk bapak pemimpin yang terhormat… kami lelah untuk merengek, tapi kami tahu ini tidak akan berakir,,, kami warga otomotif nasional menunggu kebijakanmu… semoga kami berkah dibawah pimpinanmu..

tetap sehat tetap semangat!