aksi si bintang

aksi si bintang

beberapa pekan lalu kita dikejutkan oleh meninggalnya superSIC, soal juara dunia moto GP 2011 tidaklah penting. supersic meninggal dengan cara yang kurang wajar, siapa yang harus bertanggung jawab sulit untuk diungkap. dengan model kecelakaan seperti itu siapapun mungkin saja akan bernasib sama. disisi lain, jumlah pembalap kelas MOTO GP semakin berkurang! ini pertanda buruk, tetapi Dorna selaku penyelenggara gelaran ini telah menyiapkan strategi khusus, dengan CRT!

tidak semua orang paham dengan CRT, apa sih???

CRT adalah singkatan dari Claiming Rule Team, ini memang jenis baru, karena kita pasti pernah mendengan tim pabrikan seperti repsol honda ataupun marlboro ducati, dan juga berbeda dengan tim satelit ssperti honda gresini ataupun aspar ducati, tim ini punya ‘keajaiban’.

keajaiban yang dimaksud adalah bahan bakar mesin CRT akan lebih banyak 24 liter. jadi dengan motor yang notabene lebih boros untuk menandingi keperkasaan canggihnya sistem elektronik dan sistem transmisi motor pabrikan atau sekelas tim satelit. selain itu, jumlah mesin yang akan dipakai tim CRT tentu lebih banyak, ini kelonggaran khusus dari pihak Dorna.

pertanyaannya, apakah mampu memberikan perlawanan untuk tim pabrikan???

padahal, tim satelit yang menggunakan motor yang disuplai pabrikan (walaupun kelas 2) masih keteteran, apalagi CRT???? yang jelas akan butuh waktu yang lama.. terutama riset mesin dan transmisi. karena komponen tersebut ‘bebas’ menggunakan dari vendor manapun. untuk urusan casis, ini bukan hal yang sulit, SUTER yang berkecimpung di MOTO 2 saja bisa berhasil. bahkan Noriwaki salah satu pengembang Casis tersohor.

“ada lagi yang belum saya sampaikan, suzuki resmi mngundurkan diri. semoga CRT ini adalah jawaban dari  sedikitnya kuantitas pembalap Moto GP…”