thunder adalah produk suzuki untuk kalangan menengah dengan harga yang sangat terjangkau untuk ukuran motor laki!
tetapi bagi rider yang pernah merasakan hentakan mesinnya seolah-olah tidak percaya, knapa??
ya karena mesin yang “hanya” 125 CC membawa body sportnya (lumayan berat).
mesin satria F(laris manis bila diukur dari sedikitnya sponsor dimedia masa, dibandingkan produk suzuki lain)
1. Mesin berkapasitas terbesar di kelasnya
2. Pendingin udara dengan disain SACS (Suzuki Advance Cooling System)
3. Mesin DOHC 4 katup
4. SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
5. Transmisi 6 kecepatan
6. Automatic Decompression
7. PAIR (Pulsed-Secondary Air Injection)
8. Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
9. Counter Balancer
10. Jalur pelumasan FU 150 SC
11. Konstruksi Karburator
Disain Terbaru 4 Langkah
Mesin FU 150 SC memfokuskan pada kenyamanan dalam berkendara juga mengoptimalkan keunggulan 4 langkah dibandingkan mesin 2 langkah khususnya pada efisiensi bahan bakar, polusi suara yang rendah untuk motor sport, kenyamanan berkendara dan emisi gas buang yang rendah yang tentunya ramah lingkungan.
Mesin FU 150 SC
Mesin FU 150 SC mempunyai keunggulan pada teknologi yang diterapkan pada mesin berkapasitas 150 CC 4 langkah, pendingin udara / SACS (Suzuki Advance Cooling System), DOHC, SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) masuk dalam kategori underbone sport dan merupakan kendaraan bergaya sport terbaru.
Mesin Berkapasitas Besar 150 CC
Mesin 150 cc yang berkelas unggul untuk performa yang sempurna. Mesin FU 150 SC yang bermesin 150 cc menawarkan standar baru pada performa sport underbone. Mesin 150 cc menghasilkan tenaga, akselerasi, dan kecepatan tertinggi.
Pendingin Udara dengan Disain SACS
Disain SACS digunakan pada sepeda motor sport performa tinggi, merupakan sistem pendingin Suzuki yang kompak dengan efisiensi tinggi. Sistem ini menyalurkan oli mesin untuk mendinginkan kepala silinder (komponen paling panas dari suatu mesin) dan dilengkapi saluran oli untuk mendinginkan piston. Saluran ini akan mengurangi panas pada bagian bawah piston. SACS memperbaiki efisiensi pembakaran dan memperbaiki konsumsi bahan bakar. Hal inilah yang membuat mesin DOHC FU 150 SC berputar lebih tinggi dan menghasilkan tenaga serta ketahanan yang lebih baik. Kebutuhan oli dalam jumlah yang banyak khususnya untuk kebutuhan pendinginan dan pelumasan maka kapasitas pendingin oli menjadi lebih besar.
DOHC dan 4 Katup
Double Over Head Camshafts (DOHC) dan 4 katup persilinder merupakan salah satu tipe mekanisme katup (valve train) yang terlihat hampir pada setiap mesin sepeda motor sport yang mempunyai performa tinggi. Sistem DOHC dengan mekanisme katup Direct Acting Valve Drive Mechanism, memungkinkan operasional katup yang ekstra halus pada rpm tinggi. Hal ini membuat mesin dapat berputar tinggi yang memberikan sensasi performa sporty dan efisiensi tinggi.
TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber)
Model FU 150 SC menggunakan desain mesin TSCC yang unik milik Suzuki. Dasar ruang bakar TSCC ini diakui secara internasional karena ketahanan sebagai jantungnya mesin, kemampuan seri mesin TSCC lebih baik daripada mesin konvensional baik 2 katup maupun 4 katup.
Posisi Top Kompresi
Posisi top kompresi pada sepeda motor sangat diperlukan terutama bila akan melakukan penyetelan atau ingin melakukan pembongkaran mesin. Pada FU 150 SC posisi Top Kompresi didapat dengan cara sebagai berikut :
Lepaskan cap bagian penutup cylinder head.
Lepaskan busi, cap lubang pemeriksa katup dan penutup lubang pemeriksaan timing.
Lepaskan cylinder head cover
Lepaskan cap magneto cpver dan putarlah rotor magneto untuk menyetel piston agar berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompresi. (Putarlah rotornya sampai garis “I†berada di tengah lubang cover crankcase).
Jumlah gigi gear camshaft = 34 (in & ex)
Jumlah gigi gear crankshaft = 17
Tapped Clearance
Spesifikasi celah / kerenggangan yang diijinkan (saat mesin dingin)
Intake : 0,10 – 0,20
Exhaust : 0,26 – 0,30
SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
Suzuki Composite Electrochemical Material (SCEM) merupakan teknologi Suzuki yang telah terbukti. Dibandingkan metode konvensional yang menggunakan liner besi tuang untuk melindungi dari gesekan dan panas, pada silinder alumunium FU 150 SC menggunakan teknologi SCEM yang merupakan sebuah plat dengan ketebalan beberapa micron. Berkurangnya liner besi tuang membuat mesin menjadi lebih ringan dan ringkas dan alumunium mempunyai konduktivitas panas yang tinggi dibandingkan dengan besi. SCEM membuat mesin melepas panas secara efisien untuk membantu menjaga suhu kerja optimum.
Transmisi 6 Kecepatan
Mesin 150 cc memiliki tenaga dan torsi yang besar. Untuk mengefektifkan tenaga yang besar, FU 150 SC dilengkapi dengan transmisi 6 kecepatan dengan rasio gigi yang benar-benar dipilih untuk kendaraan sport dinamis dan memiliki gerakan yang halus pada berbagai kondisi jalan dan lintasan.
Automatic Decompression
Mekanisme kick starter pada FU 150 SC dilengkapi teknologi Automatic Decompression yang terdapat di salah satu camshaft untuk menjaga salah satu dari dua katup exhaust pada posisi tetap. Tujuannya bertugas untuk mengurangi tekanan dari kompresi udara yang diakibatkan oleh piston yang bergerak naik. Berdasarkan prinsip kerja di atas maka tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan kick lebih kecil.
Suzuki PAIR (Pulsed-Secondary Air-Injection)
Mesin FU 150 SC versi Thailand menampilkan sistem Suzuki PAIR yang mempunyai misi ramah terhadap lingkungan. Sistem ini mentransfer udara segar dari kotak udara menuju lubang pembuangan untuk membakar gas pembuangan yang tidak terbakar di ruang bakar. Dengan demikian emisi gas beracun berupa Nitrogen Oksida (NOX) dan Hidrogen Karbon (HC) dapat dikurangi. Aliran udara yang mengalir pada sistem PAIR diatur oleh Vacuum Reed Valve yang terletak di atas kepala silinder.
Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
Cam chain tensioner adjuster adalah berupa sekrup yang dapat mengatur ketegangan rantai cam secara otomatis dan mengurangi suara rantai.
Cara kerja Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
Sebuah pegas reaksi cepat terpasang pada as silinder yang akan memutar bagian bergigi pada batang penegang (tensioner rod). Sebuah pengarah menjaga agar batang penegang tidak berputar saat silinder bergerak maju sehingga batang penegang terdorong ke luar. Ketika rantai penggerak cam kendur, batang penegang akan menekan tensioner secara otomatis oleh pegas tadi. Dengan demikian tensioner menjaga rantai tidak terlepas dari sproket dan juga menghilangkan bunyi gemeretak pada rantai. Batang penegang dapat ditarik kembali dengan cara melepas penutup karet (cap) dan memutar ujungnya dengan obeng searah jarum jam.
Counter Balancer
Untuk memperhalus putaran mesin pada sepeda motor berkapasitas sepeda motor berkapasitas silinder besar dan tunggal dipasang counter balancer.
Kerja Diafragma dan Piston Karburator
Venturi pada daerah melintang pada karburator tipe BS membesar dan mengecil secara otomatis karena gerakan katup piston. Katup piston bergerak menurut tekanan negatif di bawah aliran venturi. Tekanan negatif terjadi di dalam ruang diafragma melalui lubang kecil (orifice) yang berada di katup piston. Tekanan negatif lebih besar dari gaya pegas yang menyebabkan katup piston terangkat ke ruang diafragma dan mempertahankan aliran udara dalam venturi. Dengan demikian aliran udara pada saluran venturi dapat dipertahankan tetap konstan untuk memperbaiki pengabutan bahan bakar. Perbandingan bahan bakar dan udara tetap sesuai dengan putaran mesin.
dengan tenaga sekitar 16PS!
bila mesin ini dipasang pada thunder baru, maka mega prodan v ixion menjadi tandingan yang layak untuk diperhitungkan, bila dijual dikisaran harga 18an juta!!!
dengan tenaga hanya 11,5 PS dan berat kendaraan 127KG menjadikan kendaraan ini kurang gesit!
SPESIFIKASI : | |||
![]() |
|||
![]() |
MESIN | ||
Jenis | : | 4 Langkah, Pendingin Udara SOHC | |
Jumlah | : | 1 (satu) | |
Diameter Silinder | : | 57 mm | |
Langkah Piston | : | 48,8 mm | |
Kapasitas Silinder | : | 125 CC | |
Perbandingan Kompresi | : | 9,2 : 1 | |
Daya Maksimum | : | 11,5 ps / 9.500 rpm | |
Karburator | : | Mikuni BS26SS, Tunggal | |
Saringan Udara | : | Elemen Busa Polyurethane | |
Sistem Starter | : | Listrik dan Engkol | |
Sistem Pelumasan | : | Perendam Oli | |
![]() |
DIMENSI & BERAT | ||
Panjang Keseluruhan | : | 1.945 mm | |
Lebar Keseluruhan | : | 735 mm | |
Tinggi keseluruhan | : | 1.070 mm | |
Jarak Antara As Roda | : | 1.265 mm | |
Jarak Mesin Ke Tanah | : | 160 mm | |
Tinggi Tempat Duduk | : | 750 mm | |
Berat Kosong | : | 127 kg | |
![]() |
RANGKA | ||
Suspensi Depan | : | Teleskopik, Pegas Spiral, Bantalan Oli | |
Suspensi Belakang | : | Lengan Ayun, Bantalan Oli, 5 tingkat pengaturan pegas. | |
Sudut Kemudi | : | 42° (kiri dan kanan) | |
Radius Putar | : | 2,1 m | |
Rem Depan | : | Cakram | |
Rem Belakang | : | Tromol | |
Ukuran Roda Depan | : | 80/90 – 18 4PR | |
Ukuran Roda Belakang | : | 90/90 – 18 4PR | |
![]() |
KELISTRIKAN | ||
Sistem Pengapian | : | CDI | |
Busi | : | NGK CR8E, ND U24ESR-N | |
Accu | : | 12 (8Ah) 10 HR | |
![]() |
KAPASITAS | ||
Tangki Bahan Bakar + Cadangan | : | 14 Liter | |
Tangki Cadangan | : | 2 Liter | |
Oli Mesin | : | 1.00 ml | |
![]() |
TRANSMISI | ||
Kopling | : | Manual, Constant Mesh | |
Transmisi | : | 5 Percepatan | |
Arah Perpindahan Gigi | : | 1 ke bawah, 4 ke atas | |
Rantai Penggerak | : | 118 mata |
keren keknya klo pake mesin fu, tp body juga harus diremake
emmhh iya bro.. kira kira bodynya kudu gmna????
Kumplit sekali pembahasannya, kalo seandainya jadi…tinggal rombak body dikit aja dijamin moncer
wah… minta baju baru…
minimal jantung “mesin” harus lebih dulu barunya… hoho
saya malah kepikiran FUmesin ditemplokin ke motor trail, mantap kali ya? tapi butuh biaya lumayan
wah mas.. ide bagus tu… tapi bukan e tenaga nya FU kurang galak di RPM rendah???
pakein baju gladius lebih mantap
wah.. ide bagus nich…. 😀
mau tanya kalo blok mesin thunder tapi blok headnya di ganti FU bisa gak?
Ga ada pic nya
Kalok seandainya meain fu utuh di pasang di rangka tunder apa aja y yg perlu di rubah
It’s going to be ending of mіne day, exceрt before ending I am reading this great paragraph to imprve myy know-һow.